Skip to content

Tebing Lamreh, Surga Yang Tersembunyi Di Ujung Barat Sumatera

Aceh Besar tak hentinya menawarkan pesona alam yang menggoda mata untuk di datangi. Bagi Anda yang suka jalan-jalan ke tempat baru yang menantang dan menyukai alam liar, Anda wajib mendatangi Desa Lamreh. Lamreh adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Lamreh selain terkenal dengan pantai pasir putihnya, Lamreh ternyata menyimpan surga yang tersembunyi yaitu Puncak Tebing.

Bila di Bali ada Uluwatu, maka di Aceh ada Tebing Lamreh. Anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut ini pantas disamakan dengan Uluwatu yang ada di Bali. Betapa tidak, Anda akan takjub melihat hamparan laut luas yang biru yang menyegarkan mata, di tambah lagi dengan desiran angin yang tenang.

Dari Kota Banda Aceh satu jam perjalanan, dan melewati Pelabuhan Malahayati sejauh 1 km, atau 1 km sebelum sampai Pantai Pasir Putih Lhok Mee, di sebelah kiri Anda akan melihat papan besar yang bertuliskan “Welcome To Wisata Puncak Tebing”. Jalan lain yang bisa di tempuh adalah melalui Pantai Pasir Putih itu sendiri, namun anda harus berjalan kaki selama 20 menit.

Sejumlah pemuda Desa Lamreh akan menyapa Anda dengan ramah, dah menanyakan Anda bila hendak menuju ke objek wisata Puncak Tebing, Anda harus merogoh kocek Rp. 10.000 / motor. Memang tidak terlalu murah untuk objek wisata yang masih baru ini.

Namun, uang 10 ribu akan terbayar dengan akses jalan yang baru saja di perbaiki dan bisa dilewati kendaraan roda empat. Tanpa perlu berhati-hati yang terlalu besar, jalan yang masih berlapis tanah ini memang belum cukup mulus, tapi aman di kendarai meskipun Anda membawa boncengan.

Kurang 1 km perjalanan menuju Tebing Lamreh, Anda akan melihat jajaran pohon jamblang sejauh mata memandang. Bila sedang musimnya, atau sekitar bulan Agustus Anda bisa memetik buah jamblang, masyarakat lokal memanggilnya “Boh Jambe Kleng“.

Tiba di Tebing Lamreh, Anda bisa memakirkan kendaraan dekat kios-kios kecil pedagang. Bila Anda datang bukan pada hari minggu, Anda patut membawa persediaan air dan makanan sendiri. Selain bukan hari libur, disini tidak ada yang berjualan karena hari-hari biasa sepi dari wisatawan.

Selain itu, jangan berharap ada kamar kecil, sekedar berganti pakaian, atau sekedar buang air kecil, karena disini belum tersedia fasilitas itu.

Selain Tebing Lamreh, disini juga ada tanjungnya, namanya adalah Ujung Kelindu yang begitu indah dan mempesona. “Disini pemandangannya sangat indah. Selain menikmati hamparan laut biru, tak lengkap bila tidak membawa peralatan kamera untuk mengabadikan momen-momen indah. Tebing Lamreh yang begitu memukau kecantikannya banyak menarik fotografer untuk memotret, baik untuk foto biasa, foto model sampai foto prewedding.

Selain itu, setelah sampai di Puncak Tebing Lamreh apa lagi yang bisa dinikmati? Di sebelah kiri, di depan situs sejarah Lamuri, nampak sebuah pulau kecil yang bernama Amat Ramanyang, dan juga bisa melihat Pulau Weh Sabang dari kejauhan. Tak ketinggalan Gunung Seulawah Agam sebelah matahari terbit yang begitu elok.

Turun dari bukit ini, Anda bisa bercengkrama atau berjingkrak-jingkrak di lembutnya pasir putih dan merasakan deburan ombak menyentuh matakaki.

Nah, bila di pagi buta Anda bisa menikmati matahari terbit, dan matahari tenggelam di sore hari. Tak jarang juga banyak kapal-kapal dan perahu-perahu nelayan yang lewat. Semua ini seakan menambah keindahan Tebing Lamreh dan membuat Anda takjub dan puas dengan apa yang di sajikan disini.

Sedikit informasi, selain membayar 10 ribu rupiah di pintu masuk utama, pada hari libur di Puncak Tebing Lamreh juga masih ada kutipan lainnya, seperti uang parkir yang berkisar 5 ribu rupiah. Seharusnya pemerintah Aceh Besar lebih peduli pengelolaannya, seperti Pantai Pasir Putih Lhok Mee yang sudah ada tiket masuknya.

Padahal, jika dikelola dengan baik, Bukit Lamreh akan menjadi salah satu destinasi wisata bahari terindah yang dimiliki Aceh Besar selain Permandian Air Panas Ie Suum, Pantai Lampuuk, Pantai Lhoknga, dan lainnya.

Bukit Lamreh mulai terkenal sejak akhir tahun 2014. Saat itu Putri Indonesia 2005 Nadine Chandrawinata yang membawakan program petualangan My Trip My Adventure yang menjelajahi Bukit Lamreh ini.

Hingga saat ini banyak wisatawan lokal maupun luar daerah yang berwisata kemari. Banyaknya foto-foto yang di unggah ke sosial media dengan spot-spot yang indah, membuat Bukit Lamreh ini semakin terkenal.

Bagi Anda yang ingin bermalam atau camping disini, jangan lupa mengurus perizinan sama Kepala Pemuda Desa Lamreh ini, supaya Anda lebih aman bermalam disini, dan tanpa perlu takut lagi bila di datangi pemuda Desa Lamreh ini.

Bila Anda hendak kesini, jangan buang sampah sembarangan. Buang lah sampah pada tempat yang telah disediakan. Mari melestarikannya agar kelak generasi akan datang dapat menikmati juga betapa moleknya Puncak Tebing Lamreh ini yang begitu indah.

 

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment