Pesawat Garuda Indonesia mendarat mulus di bandara Sultan Iskandar Muda tepat pukul 14.50 WIB. Ratusan penumpang keluar dari burung besi yang membawa mereka dari jakarta. Ratusan penumpang ini langsung menuju ke terminal kedatangan domestik yang berada di Sebelah kiri Banda Sultan Iskandar Muda. Dalam kerumunan penumpang terdapat 2 orang tamu GLORY TRAVEL yang berkunjung ke Aceh dalam rangka dinas. Mereka adalah Prof Eman Suparman, Komisioner Komisi Yudisial Republik Indonesia dan Bapak Iman Arif Setyawan, Protokoler Komisi Yudisial Jakarta.
Disambut oleh Team Glory Travel Prof Eman dan Pak Iman langsung menuju ke Rumah Makan Hasan 3 di Batoh. Prof Eman Suparman ini pernah menjadi dosen sementara pada tahun 2005. Beliau diperbantukan di Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala sebagai dosen tamu untuk mengatasi krisis dosen karena musibah tsunami Aceh yang membuat banyak dosen Universitas Syiah Kuala yang meninggal. Sehingga Prof Eman Suparman sangat familiar dengan beberapa menu lokal Aceh dan yang selalu dirindukan oleh Prof Eman Suparman adalah Kari Kambing, Ayam Tangkap dan Mie Razali yang selalu dikunjunginya setiap berkunjung ke Aceh.
Setelah puas menyantap kari kambing dan menu spesial khas Warung Hasan kami langsung check in hotel di The Pade Hotel. Hotel ini termasuk salah satu hotel berkonsep nature dengan pemandangan gunung dan sawah yang sangat indah. Setelah beristirahat sejenak Prof Eman langsung mengajak untuk berburu batu Aceh. Beliau sudah mendengar akan populernya batu akik Aceh jenis Solar. Dan Team Glory Travel langsung membawa Prof Eman Suparman menuju Pameran Batu Akik di Hermes Mall. Setelah melihat lihat beberapa batu akik Prof Eman tertarik dengan 1 batu akik dari Remot Gemstone. Namun ketika ditanya harganya termurah Rp. 40.000.000 dan Prof Eman bilang “Wah itu mah kayak harga 1 empang di Kuningan”. Ternyata batu akik kualitas super ini sungguh sangat mahal harganya. Setelah berkeliling keliling Prof Eman juga sempat berbincang dengan salah satu penjual dan penjual tersebut juga memberikan tips cara memilih batu akik yang memiliki kualitas bagus.
Sore hari kami pun kembali ke Hotel dan shalat magrib. Akibat kelelahan akhirnya malam hari tidak ada aktivitas lagi. Team Glory Travel masih standby di hotel sampai pukul 23.00 WIB. Ini juga sebagai bukti komitmen Glory Travel dalam memberikan pelayanan prima kepada Costumer. Artinya Glory Travel tetap akan standby sampai waktu yang telah disepakati sehingga Costumer merasa puas dengan pelayanan Glory Travel.
Keesokan hari nya setelah sarapan pagi kami langsung menuju ke Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala. Kunjungan Prof Eman dan beberapa staf yang lain ke Aceh adalah untuk Verifikasi Calon Hakim Agung yang berasal dari Aceh. Calon Hakim Agung dari Aceh adalah Dr. Mahdi Syahbandir, pembantu dekan 2 Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala. Setelah verifikasi di kampus selesai Team Glory Travel dan Team Komisi Yudisial langsung menuju kediaman Pak Mahdi di punge untuk verifikasi lanjutan. Berhubung hari ini hari jumat makan pukul 11.30 verifikasi dicukupkan setelah team mendapat semua informasi yang dibutuhkan. Sebelum menuju Mesjid Raya Baiturrahman Team Glory Travel mengantarkan 2 Staff Perempuan kembali ke Hotel. Setelah itu kembali ke Mesjid Raya Baiturrahman. Sebelum Prof Eman dan Pak Heri (Ketua Bidang Pemilihan Hakim Agung) turun, Team Glory Travel langsung menyiapkan sandal jepit untuk kedua tamu tersebut. Tindakan ini sangat di apresiasi oleh Prof Eman dan Pak Heri. Beliau memuji kesigapan dan pelayanan prima Glory Travel.
Selesai shalat Jumat kami langsung menuju Rumah Makan Trienggadeng. Dimana menu lokal kembali menjadi pilihan makan siang hari ini. Disini Prof Eman bertemu dengan teman lama di Universitas Diponegoro. Temu ramah membawa Prof Eman dan Pak Heri kembali menuju pasar batu akik yang dibawa oleh teman beliau sampai akhirnya Prof Eman sangat tertarik dengan Bahan batu akik jenis solar. Sore hari kami kembali ke Hotel dan istirahat. Setelah magrib, Dekan Fakultas Hukum Unsyiah menjemput Prof Eman untuk makan malam di Daus Peunayong. Mereka berdua merupakan teman sejawat ketika Prof Eman bertugas di Aceh pada tahun 2005. Lepas dari Makan Malam Prof Eman dan Pak Heri kembali ke Pasar Batu Akik. Pak Heri merupakan ahli batu sehingga mereka berdua sangat tertarik dengan batu akik Aceh. Setelah selesai membeli kami kembali ke Hotel
Setelah Subuh kami langsung check out hotel dan langsung menuju ke Airport. Pesawat Garuda Indonesia akhirnya lepas landas tepat pukul 07.00 WIB membawa rombongan kembali ke Jakarta. Begitulah sekelumit kisah perjalanan Team Komisi Yudisial bersama GLORY TRAVEL ACEH
Author : Tour Manager Glory