Kapal PLTD apung Banda Aceh, siapa yang tak tau? Begitu besarnya kuasa Allah SWT atas peristiwa Tsunami 26 Desember 2004 yang silam membawa kapal yang beratnya 2600ton terdampar sejauh 5km dari pantai.
Bagi kalian yang sudah pernah ke situs ini, alangkah lebih baiknya jika membuat jadwal ulang untuk mengunjunginya. Dalam waktu dekat ini, ‘perut kapal’ yang difungsikan sebagai museum akan diluncurkan dan dibuka untuk umum. Artinya, Kita tak hanya bisa menyaksikan kemegahan kapal pembangkit listrik tersebut dari luar saja, tapi bisa menjelajahi isi dalamnya juga. Penampakan di dalam Museum PLTD ini sangat bagus, juga dilengkapi dengan berbagai penjelasan tentang asal mula kapal dan juga testimoni dari para korban tsunami yang selamat di atas kapal.
Salah satu di antara mereka yang beruntung adalah rombongan wisatawan dari Pahang yang dikoordinir oleh Glory Travel Banda Aceh Yaitu Keluarga Dato Ismail mat Nor yang berjumlah 21 orang.
“Saya sedang membawa rombongan tour dari Pahang, mereka sangat senang karena bisa masuk ke dalam. Tapi tidak lama dibukanya, tidak sampai 30 menit, di dalam kapal tidak ada kegiatan apa-apa hanya di luar saja yang ada kegiatan gotong royong,” kata Manajer Glory Tour, Ridha Sahputra, kepada portalsatu.com.
Menurut Ridha, pimpinan rombongan wisatawan tersebut mengaku sangat puas karena bisa masuk ke dalam kapal. “Mereka bisa melihat sejarah kapal dan mengetahui lebih jauh tentang tsunami,” ujarnya.
Seperti diketahui, PLTD Apung merupakan kapal pembangkit listrik yang sebelumnya mangkal di perairan Ulee Lheue Banda Aceh. Saat tsunami pada 26 Desember 2004 silam, kapal berbobot 2.600 ton itu terbawa arus sekitar empat kilometer dari arah pantai. Kapal tersebut terdampar di Gampong Punge Blang Cut, Banda Aceh.
PLTD Apung memiliki panjang 63 meter dan luas mencapai 1.900 meter. Menyaksikan kemegahannya dari jarak dekat, apalagi dari dalam perut kapal, tentu akan membuat Anda ‘memahami’ betapa dahsyatnya bencana alam tersebut.[] (ihn)
Sumber : www.glory-travel.com
Paket Tour Tsunami & Sejarah Aceh